Minggu, 22 Januari 2017

PENYAKIT KOPI DAN PENANGANANNYA





Jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kopi :
A.     Hama
1.      Hama Penggerek Buah Kopi
Hama penggerek buah kopi yaitu Hypothenemus Hampei. Untuk pengendaliannya disarankan melakukan pengaturan naungan agar pertanaman tidak terlalu gelap, atau penggunaan parasitoid Cephalonomia Stephanoderis ataupun menggunakan tanaman yang masak serentak. Serangga ini masuk melalui ujung buah kopi maupun biji yang masih dipohon maupun yang telah jatuh ke tanah. Pengendalian harus dilakukan bila intensitas serangan diatas 10%. Pengendalian dapat dilakukan melalui sanitasi kebun, pelepasan parasitoid Cephalonomia Stephanoderis serta penggunaan jamur Beauveria Bassiana. Sanitasi dilakukan dengan cara petik buah ( buah yang yang rusak awal terkena serangan.
2.      Kutu Dompolan atau Kutu Putih (planococcus citri).
Kutu dompolan disarankan melakukan pengendalian dengan pengaturan naungan maupun menggunakan semprotan  insectisida Propoksur (poxindo 50 wp)
3.      Kutu Hijau atau Kutu Coklat.
Pengendalian Kutu hijau atau kutu coklat disarankan dengan pemeliharaan dan pemupukan yang berimbang atau menggunakan tepung Sividol atau Karbaril maupun penyemprotan insectisida Anthio 330n EC.
4.      Pengerek Cabang
Hama penggerek cabang Xylosandrus spp dapat dikendalikan dengan memotong cabang terserang, pemangkasan, dan membakar ranting-rantingnya.


5.      Penggerek Batang Merah
Penggerek batang merah zeuzera coffeae disarankan dikendalikan dengan memotong batang terserang maupun menggunakan insektisida.

B.     PENYAKIT
1.      Karat Daun.
penyakit karat daun dapat dikendalikan dengan cara pemangkasan dan pemupukan agar tanaman cukup kuat dan bugar. Atau bisa dengan penyemprotan fungisida missal : cupravit OB 21, dll.
2.       Bercak Daun.
Bercak daun dapat dikendalikan dengan pemberian naungan yang cukup tapi pertanaman tidak lembab. Atau dengan pemberian fungisida Bavistin 50 WP, dll.
3.      Jamur Upas
Jamur upas dapat dikendalikan dengan memotong batang sakit dan dibakar potongan tersebut.  Atau dengan pemberian fungisida Calixin RP, dll.
4.      Busuk Buah dan Busuk Cabang.
Penyakit ini dapat dikendalikan dengan memetik buah terserang dan buah tersebut dibakar atau dipendam. Atau dengan pemberian fungisida  Delsene MX 200 atau sejenisnya.
5.      Jamur Akar Coklat.
Penyakit ini dapat dikendalikan dengan cara membongkar akar tanaman yang terserang lalu dibakar dan bekasnya tidak ditanami lagi minimal 2 tahun.
6.      Penyakit Rebah Batang.
Dapat dikendalikan dengan cara mengatur naungan agar cukup sinar matahari atau dengan menyemprot pembibitan dengan Delsene MX 200.
7.      Penyakit Karat Daun Kopi (KDK).
Penyakit ini hanya menyerang kopi Arabica. Pengendalian hanya mungkin dilakukan dengan varietas tahan, dan pestisida kimia.



PEMBUATAN JAMUR BEAUVARIA BASSIANA

Alat dan Bahan
ALAT :
·        Toples/plastik ukuran 1 kg
·        Pinset
·        Ayakan halus
·        Cangkul / Sabit
·        Kain hitam
BAHAN :
·        Ulat Hongkong
·        Tanah basah dibawah pohon pisang
Cara Pembuatan Isolat
·        Persiapkan alat untuk pembuatan
·        Cari tanah basah sekitar pohon pisang dengan memisahkan sampah disekitarnya setelah bersih, sisir setebal 0-5 cm bagian atas ditepikan/ dibuang, sisir kembali lagi antara 5-20 cm dari permukaan tadi yang diambil sebagai media pembuatan isolat Jamur Beauveria Bs. (tergantung dari kelembaban tanah)
·        Setelah mendapatkan tanah diayak agar halus guna menghilangkan batu kecil/krikil. Setelah dapat yang halus tanah kita masukkan ke dalam toples usahakan tidak dipadatkan agar ulat dapat bergerak.
·        Tanam ulat Hongkong tadi didalam tanah sedalam kurang lebih 2-5 cm dari permukaan
·        Setelah itu toples di tutup dan diikat dengan kain hitam kemudian disimpan pada tempat yang lembab dan jauhkan dari terik sinar matahari langsung serta dari binatang asing yang tidak kita ingginkan.
·        Sesudah berumur 3-4 hari ulat hongkong diangkat/dikeluarkan diletakkan diatas permukaan tanah.
·        Baru setelah berumur 6-7 hari akan muncul jamur berwarna putih di permukaan ulat.
·        Maka sudah jadi isolat jamur.
Memperbanyak / Mengembangkan Jamur Beauveria Bs
ALAT :.
·        Kompor
·        Panci dandang
·        Baskom peniris ember atau baskom kecil
·        Plastic ¼ kg dengan ketebalan 0,4
·        Pinset / kawat / sendok kecil spatula
·        Lilin
·        Steples/karet
·        Alcohol 75%
·        Air bersih
BAHAN :
·        Isolat jamur Beauvaria Bassiana
·        Beras
Cara Perbanyakan Jamur
·        Cuci dan rendam beras selama 24 jam
·        Tiriskan sampai kering, setelah kering beras digiling halus
·        Masukkan beras kedalam sebuah plastik yang berukuran 100 gr
·        Lipat diujung plastik
·        Kukus beras selama 1,5 jam hingga 2 jam
·        Setelah dingin beras diangkat dari panci
·        Nyalakan lilin membentuk stengah lingkaran dimeja
·        Masukkan pinset/kawat/ sendok spatula kedalam alcohol dan bakar dengan lilin.
·        Setelah pinset dingin ambil sebagian isolat diatas dan masukkan kedalam beras
·        Lipat beberapa kali ujung plastik dan steples
·        Letakkan dalam suhu kamar sampai 7 hingga 14 hari
·        Jika telah tumbuh miselium yang berwarna putih secara penuh maka artinya insektisida biologi Beauveria bassiana sudah siap untuk digunakan.
·        Cara Penggunaan Dilapangan
·        Ambil  salah  satu  bungkus  beras/jagung  dalam  plastik  yang  telah  ditumbuhi  miselium Beauveria basiana tadi.
·        Cuci dengan air dengan cara diremas-remas sampai bersih
·        Saring menggunakan kain, kemudian ambil air cuciannya.
·        Campurkan air yang telah di saring tersebut dengan air 14 hingga 17 liter dan kemudian masukkan kedalam sebuah tangki sprayer.
·        Semprotkan pada tanaman dengan frekuensi satu minggu sekali. Jika serangan berat bisa semprotkan seminggu sebanyak dua kali.
·        Jangan lupa waktu nyemprotnya pada waktu sore hari, karena jika pada saat siang hari maka jamur Beauveria basiana akan mati kepanasan.