Jenis
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman kopi :
A.
Hama
1.
Hama
Penggerek Buah Kopi
Hama
penggerek buah kopi yaitu Hypothenemus Hampei.
Untuk pengendaliannya disarankan melakukan pengaturan naungan agar
pertanaman tidak terlalu gelap, atau penggunaan parasitoid Cephalonomia Stephanoderis ataupun menggunakan tanaman yang masak
serentak. Serangga ini masuk melalui ujung buah kopi maupun biji yang masih
dipohon maupun yang telah jatuh ke tanah. Pengendalian harus dilakukan bila
intensitas serangan diatas 10%. Pengendalian dapat dilakukan melalui sanitasi
kebun, pelepasan parasitoid Cephalonomia
Stephanoderis serta penggunaan jamur Beauveria
Bassiana. Sanitasi dilakukan dengan cara petik buah ( buah yang yang rusak
awal terkena serangan.
2.
Kutu
Dompolan atau Kutu Putih (planococcus
citri).
Kutu
dompolan disarankan melakukan pengendalian dengan pengaturan naungan maupun
menggunakan semprotan insectisida Propoksur (poxindo 50 wp)
3.
Kutu
Hijau atau Kutu Coklat.
Pengendalian
Kutu hijau atau kutu coklat disarankan dengan pemeliharaan dan pemupukan yang
berimbang atau menggunakan tepung Sividol
atau Karbaril maupun
penyemprotan insectisida Anthio 330n EC.
4.
Pengerek
Cabang
Hama
penggerek cabang Xylosandrus spp
dapat dikendalikan dengan memotong cabang terserang, pemangkasan, dan membakar
ranting-rantingnya.
5.
Penggerek
Batang Merah
Penggerek
batang merah zeuzera coffeae disarankan
dikendalikan dengan memotong batang terserang maupun menggunakan insektisida.
B.
PENYAKIT
1.
Karat
Daun.
penyakit
karat daun dapat dikendalikan dengan cara pemangkasan dan pemupukan agar
tanaman cukup kuat dan bugar. Atau bisa dengan penyemprotan fungisida missal : cupravit OB 21, dll.
2.
Bercak
Daun.
Bercak
daun dapat dikendalikan dengan pemberian naungan yang cukup tapi pertanaman
tidak lembab. Atau dengan pemberian fungisida Bavistin 50 WP, dll.
3.
Jamur
Upas
Jamur
upas dapat dikendalikan dengan memotong batang sakit dan dibakar potongan
tersebut. Atau dengan pemberian
fungisida Calixin RP, dll.
4.
Busuk
Buah dan Busuk Cabang.
Penyakit
ini dapat dikendalikan dengan memetik buah terserang dan buah tersebut dibakar
atau dipendam. Atau dengan pemberian fungisida Delsene MX 200 atau
sejenisnya.
5.
Jamur
Akar Coklat.
Penyakit
ini dapat dikendalikan dengan cara membongkar akar tanaman yang terserang lalu
dibakar dan bekasnya tidak ditanami lagi minimal 2 tahun.
6.
Penyakit
Rebah Batang.
Dapat
dikendalikan dengan cara mengatur naungan agar cukup sinar matahari atau dengan
menyemprot pembibitan dengan Delsene MX
200.
7.
Penyakit
Karat Daun Kopi (KDK).
Penyakit
ini hanya menyerang kopi Arabica. Pengendalian hanya mungkin dilakukan dengan
varietas tahan, dan pestisida kimia.
PEMBUATAN
JAMUR BEAUVARIA BASSIANA
Alat dan Bahan
ALAT :
·
Toples/plastik
ukuran 1 kg
·
Pinset
·
Ayakan
halus
·
Cangkul
/ Sabit
·
Kain
hitam
BAHAN :
·
Ulat
Hongkong
·
Tanah
basah dibawah pohon pisang
Cara Pembuatan Isolat
·
Persiapkan
alat untuk pembuatan
·
Cari
tanah basah sekitar pohon pisang dengan memisahkan sampah disekitarnya setelah
bersih, sisir setebal 0-5 cm bagian atas ditepikan/ dibuang, sisir kembali lagi
antara 5-20 cm dari permukaan tadi yang diambil sebagai media pembuatan isolat
Jamur Beauveria Bs. (tergantung dari kelembaban tanah)
·
Setelah
mendapatkan tanah diayak agar halus guna menghilangkan batu kecil/krikil. Setelah
dapat yang halus tanah kita masukkan ke dalam toples usahakan tidak dipadatkan
agar ulat dapat bergerak.
·
Tanam
ulat Hongkong tadi didalam tanah sedalam kurang lebih 2-5 cm dari permukaan
·
Setelah
itu toples di tutup dan diikat dengan kain hitam kemudian disimpan pada tempat
yang lembab dan jauhkan dari terik sinar matahari langsung serta dari binatang
asing yang tidak kita ingginkan.
·
Sesudah
berumur 3-4 hari ulat hongkong diangkat/dikeluarkan diletakkan diatas permukaan
tanah.
·
Baru
setelah berumur 6-7 hari akan muncul jamur berwarna putih di permukaan ulat.
·
Maka
sudah jadi isolat jamur.
Memperbanyak / Mengembangkan Jamur Beauveria Bs
ALAT :.
·
Kompor
·
Panci
dandang
·
Baskom
peniris ember atau baskom kecil
·
Plastic
¼ kg dengan ketebalan 0,4
·
Pinset
/ kawat / sendok kecil spatula
·
Lilin
·
Steples/karet
·
Alcohol
75%
·
Air
bersih
BAHAN :
·
Isolat
jamur Beauvaria Bassiana
·
Beras
Cara Perbanyakan Jamur
·
Cuci
dan rendam beras selama 24 jam
·
Tiriskan
sampai kering, setelah kering beras digiling halus
·
Masukkan
beras kedalam sebuah plastik yang berukuran 100 gr
·
Lipat
diujung plastik
·
Kukus
beras selama 1,5 jam hingga 2 jam
·
Setelah
dingin beras diangkat dari panci
·
Nyalakan
lilin membentuk stengah lingkaran dimeja
·
Masukkan
pinset/kawat/ sendok spatula kedalam alcohol dan bakar dengan lilin.
·
Setelah
pinset dingin ambil sebagian isolat diatas dan masukkan kedalam beras
·
Lipat
beberapa kali ujung plastik dan steples
·
Letakkan
dalam suhu kamar sampai 7 hingga 14 hari
·
Jika
telah tumbuh miselium yang berwarna putih secara penuh maka artinya insektisida
biologi Beauveria bassiana sudah siap untuk digunakan.
·
Cara
Penggunaan Dilapangan
·
Ambil salah
satu bungkus beras/jagung
dalam plastik yang
telah ditumbuhi miselium Beauveria basiana tadi.
·
Cuci
dengan air dengan cara diremas-remas sampai bersih
·
Saring
menggunakan kain, kemudian ambil air cuciannya.
·
Campurkan
air yang telah di saring tersebut dengan air 14 hingga 17 liter dan kemudian
masukkan kedalam sebuah tangki sprayer.
·
Semprotkan
pada tanaman dengan frekuensi satu minggu sekali. Jika serangan berat bisa
semprotkan seminggu sebanyak dua kali.
·
Jangan
lupa waktu nyemprotnya pada waktu sore hari, karena jika pada saat siang hari
maka jamur Beauveria basiana akan mati kepanasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar