Jumat, 21 Oktober 2016

Pembersihan, Sortasi, Grading, dan Pengeringan

Pembersihan, Sortasi, Grading, dan Pengeringan
Tujuan :
untuk memperkecil kerusakan, memilah produk,  mengurangi kehilangan hasil dan memperpanjang umur simpan produk pertanian.
Jenis-jenis kerusakan pada produk pertanian :
1.      Kerusakan mikrobiologi
2.      Kerusakan mekanis
3.      Kerusakan fisik
4.      Kerusakan biologi (karena respirasi bahan pangan kimia)
Factor penyebab kerusakan :
1.      Teknik penanganan yang tidak sesuai
2.      Kerusakan drop (jatuh)
3.      Pertumbuhan dan aktivitas mikroba
4.       Aktivitas enzim yang terdapat dalam bahan pangan
5.       Aktivitas serangga, parasit dan binatang pengerat
6.      Kandungan air dalam bahan pangan
7.       Suhu, baik suhu tinggi maupun rendah
8.      Udara khususnya oksigen
9.      Sinar
10.  Waktu penyimpanan
11.   
1.      Cleaning (Permbersihan)
Cleaning adalah proses memisahkan kontaminan dari bahan. Pengaruhnya yaitu apabila kontaminan seperti misalnya daun,batu/kerikil tidak dipisahkan akan menghambat atau bahkan menghalangi proses pengeringan bahan dan proses pengolahan bahan pangan. Proses cleaning ini dengan cara pengambilan kontaminan salah satunya adalah mineral, bagian tanaman yang tidak dibutuhakan, bagian hewan yang tidk di olah, bahan kimia yang berbahaya, serta mikroba yang tumbuh, cleaning juga merupakan tahap yang dapat mengontrol kandungan mikroba yang terdapat dalam bahan pangan serta bertujuan untuk menghindari kerusahan alat
Cleaning bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada bahan. Kotoran yang menempel pada bahan akan menjadi sumber kontaminasi. Kontaminasi biasanya terkadi saat pemanenan, penyimpanan sebelum proses, penundaan panen dan pengolahan, serta selama transportasi dan transit.  Jenis kontaminan berdasarkan wujudnya dapat dapat dikelompokkan menjadi : kotoran berupa tanah, kotoran berupa sisa pemungutan hasil, kotoran berupa benda-benda asing, kotoran berupa serangga atau kotoran biologis lain, dan kotoran berupa sisa bahan kimia.
Kebersihan sangat mempengaruhi penampakan dari bahan dan hasil dari proses pengolahan tersebut. Oleh karena itu sebelum proses, suatu bahan pangan harus dibersihkan dari kotoran-kotoran dan bagian-bagian yang tidak diperlukan. Air yang diperlukan untuk kegiatan pencucian suatu hendaknya diperhatikan dan harus memiliki persyaratan tertentu. Secara fisik, air harus jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Secara kimiawi, air yang digunakan hendaknya tidak mengandung senyawa-senyawa kimiawi yang berbahaya.
Dilihat dari segi mikrobiologis, air yang digunakan untuk mencuci harus bebas dari mikroorganisme yang menjadi wabah penyakit. Ada dua metode pembersihan pada bahan panan yaitu Pembersihan Cara basah (Wet Cleaning Method) dan Pembersihan cara kering (Dry Cleaning).
1.      Pembersihan bahan dengan Cara basah (Wet Cleaning Method) biasanya direndam ke dalam air dengan waktu tertentu untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada bahan. Perlakuan ini biasanya dibantu dengan penggosokan secara hati-hati agar bahan tidak tergores. Metode pembersihan cara basah meliputi menggetarkan atau mengocok (soaking), menyemprot (spraying), mengapungkan kontaminan (floating), pembersihan ultrasonik, menyaring (filtration), mengendapkan (settling).
2.      Sedangkan, Metode pembersihan cara kering (Dry Cleaning) merupakan metode yang pembersihannya tanpa menggunakan air. Pembersihan cara kering ini meliputi penyaringan (screening), penyikatan, hembusan udara, menggosok, pemisahan secara magnetic, pengayakan, abrasi, elektrostatik, radio isotop dan sinar x
Selama proses cleaning berlangsung hendaknya tahapan memiliki efisiensi tinggi baik waktu maupun tenaga, pengambilan kontaminan sempurna seperti yang di inginkan, cara dan peralatan sesuai dan memadai, aseptabilitas bahan tinggi sehingga terbebas dari kontaminasi,dan kerusakan bahan kecil.

2.      Sortasi
Sortasi  merupakan proses pengklasifikasian bahan berdasatkan sifat fisiknya. Pengaruhnya , apabila tidak dilakukan sortasi maka proses pengeringan dna pengolahan tidak merata. Misalnya bahan dengan ukuran besar bercampur dengan bahan berukuran kecil sehingga proses pengeringan dan pengolahannya akan lebih cepat bahan berukuran kecil.
Sortasi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memisahkan produk berdasarkan tingkat keutuhan atau kerusakan produk, baik karena cacat karena mekanis ataupun cacat karena bekas serangan hama atau penyakit. Pada kegiatan sortasi, penentuan mutu hasil panen biasanya didasarkan pada kebersihan produk, ukuran, bobot, warna, bentuk, kematangan, kesegaran, ada atau tidak adanya serangan atau kerusakan oleh penyakit, adanya kerusakan oleh serangga, dan luka oleh faktor mekanis.
Prinsip sortasi menggunakan mesin biasannya mengacu pada sifat-sifat buah yang dapat digunakan sebagai dasar sortasi secara mekanis. Sifat-sifat buah itu meliputi: berat,ukuran, bentuk, karakteristik potometrik: berdasarkan warna dan perubahan transmisi sorter, Aerodinamik dan hidrodinamik: pemisahan berdasarkan densitas atau daya apung, danpermukaan alami digunakan pada alat sortasi dengan cara menggetarkan dan mendorong.

3.      Grading
Grading merupakan proses pengklasifikasian bahan berdasarkan kualitasnya. Pengaruhnya yaitu misalnya pada bahan yang tua dan muda,jika dilakukan pengeringan maka yang akan lebih cepat kering adalah bahan yang tua karena berhubungan dengan sifat fisiologis dan morfologis bahan yaitu pori –pori bahan yang lebih besar dan sifat jaringan bahan yang tua lebih renggang sehingga mempermudah kehilangan air dari jaringan. Grading merupakan Pemisahan bahan pangan kedalam beberapa katagori berdasarkan mutunya. Standar grade bahan  meliputi tiga hal atau parameter yang meliputi nama komoditas, kelas grade kualitasnya dan atribut yang digunakan dalam penetapan standar grade tersebut seperti: warna, ukuran, kemasakan, tekstur dan bebas tidaknya dari kerusakan seperti kebusukan, penyakit dan kerusakan akibat benturan fisik, aroma dan cita rasa, fungsi,bebas dari kontaminan, bebas dari bagian yang tidak perlu sesuai standar/kode. Alat bantu proses grading ini agar dalam memberikan hasil yang akurat seperti alat pengukur warna atau ukuran buah apel.
Atribut parameter kualitas buah seperti warna dan ukuran buah sering menggunakan alat sebagai pembanding atau alat koreksi kebenaran dari inspector dalam melakukan tugasnya. Kemampuan inspektor melakukan tugasnya dengan baik dan benar dalam menentukan grade suatu produk atau sistem grading secara umum dengan bantuan alat yang minimal sangat penting karena akan menentukan kecepatan dalam melaksanakan tugas.

4.      Pengeringan
Pengeringan merupakan salah satu metode pengawetan makanan dengan cara memindahkan air dari makanan sehingga menghambat pertumbuhan bakteri. Pengeringan telah dipraktikan di seluruh dunia sejak zaman kuno untuk mengawetkan makanan. Praktik pengeringan paling awal yang diketahui adalah pengeringan yang dilakukan penghuni kawasan Timur Tengah dan Asia diperkirakan bertanggal tahun 12000 SM.
Tujuan pengeringan bahan pangan yaitu :
1.      Mengurangi risiko kerusakan karena kegiatan mikroba. 
Mikroba memerlukan air untuk pertumbuhannya. Bila kadar air bahan berkurang, maka aktivitas mikroba dihambat atau dimatikan.
2.      Menghemat ruang penyimpanan atau pengangkutan.
Umumnya bahan pangan mengandung air dalam jumlah yang tinggi, maka hilangnya air akan sangat mengurangi berat dan volume bahan tersebut.
3.      Untuk mendapatkan produk yang lebih sesuai dengn penggunaannya. Misalnya kopi instant.
4.      Untuk mempertahankan nutrien yang berguna yang terkandung dalam bahan pangan, misalnya mineral, vitamin, dsb.
Keuntungan pengawetan dengan cara pengeringan :
1.      Bahan lebih awet
2.      Volume dan berat berkurang, sehingga biaya lebih rendah untuk pengemasan, pengangkutan, dan penyimpanan.
3.      Kemudahan dalam penyajian
Penganekaragaman pangan, misalnya makanan ringan /camilan


Kerugian pengawetan dengan cara pengeringan :
1.      Sifat asal dari bahan yang dikeringkan dapat berubah, misalnya bentuknya, sifat fisik dan kimianya, penurunan mutu, dll.
2.      Beberapa bahan kering perlu pekerjaan tambahan sebelum dipakai, misalnya harus dibasahkan kembali (rehidrasi) sebelum digunakan.

Metode-metode pengeringan antara lain:
1.      Pengering kabinet (pengeringan dalam alat pengering berbentuk almari, suhu dijaga konstan, kelembaban menurun selama pengeringan).
2.      Tunnel drying (pengeringan dalam alat pengeringan berbentuk terowongan seperti pengering kabinet, namun bersifat kontinyu).
3.      Continuos belt drying (pengeringan dengan sistem ban berjalan, sedikit tenaga kerja yang dibutuhkan, komoditas yang digunakan sejenis).
4.      Solar drying (pengeringan dengan tidak langsung menggunakan sinar matahari, sedangkan pengeringan matahari yaitu menggunakan sinar matahari secara langsung.
5.      Kiln drying (menggunakan udara panas yang dialirkan dari bawah atau atas).
6.      Spray drying (pengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri dikeringkan dengan udara panas, cocok untuk produk bubuk).
7.      Drum drying (cocok untuk produk cair, sluri, atau Hanya cocok untuk bahan yang kurang sensitif terhadap panas, suhu yang digunakan tinggi, yaitu >120°C, menyebabkan off flavor (cooked flavor) dan off color, kadar gula yang tinggi menyebabkan produk sulit diambil dari permukaan drum).
8.      Vacuum drying (suhu lebih rendah, kerusakan karena panas dapat dikurangi, tidak terjadi oksidasi selama pengeringan, bahan yang dikeringkan: cairan, pasta, tepung, produk dalam bentuk irisan).
9.      Freeze drying (air dihilangkan dari bahan melalui proses sublimasi, tidak terjadi perpindahan cairan dari bagian dalam produk ke permukaan, pada proses pengeringan kristal es menguap menyebabkan rongga di dalam produk, tidak terjadi pengerutan produk, struktur porous: mudah rehidrasi, mahal).
10.  Pneumatic drying ( prinsipnya menggunakan udara yang dihisap selama pengeringan, partikel yang berukuran kecil akan cepat mongering dan terpisah terlebih dahulu).
11.  Fluidized bed drying (pada proses pengeringan ini udara panas di-hembuskan pada partikel-partikel makanan sehingga partikel tersebut tersuspensi de-ngan gerakan lambat, partikel semi kering secara bertahap masuk ke  bagian alat pengering yang berfungsi mengeringkan sampai kering (bin dryer)).
12.  Foam mat drying (pengeringan dengan menggunakan bantuan buih yang bertujuan mempercepat pengeringan, menjaga kandungan bahan pangan terutama yang mudah rusak agar tetap dalam kondisi baik. Buih yang umum digunakan berasal dari putih telur).



Rabu, 19 Oktober 2016

PENGENALAN KOMPONEN DAN PERALATAN ELEKTRONIKA

Laporan Praktikum Elektronika

PENGENALAN KOMPONEN DAN PERALATAN ELEKTRONIKA

Nama :  Khairul Azial
NIM : 1305106010026
Kelas : Jum’at, 10:15 wib
Asisten : Ari Irvansyah





LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2015
  1. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Manusia tidak dapat melihat, merasa, dan mencium atau menyadari keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Oleh sebab itu, baru pada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik diteliti. Sekarang ini listrik menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk digunakan sumber tenaga, misalnya untuk lampu, mesin listrik, telepon, alat-alat listrik, radio, dan komputer.
Pada awal abad ini pemakaian listrik dalam berbagai bidang kehidupan mulai berkembang dengan pesat, apalagi setelah transistor ditemukan. Dengan ditemukannya transistor, jalan untuk pengembangan elektronika semakin terbuka dan sampai sekarang teknik semikonduktor yang dipakai dalam transistor masih terus berkembang sehingga menghasilkan elektronika yang semakin canggih, semakin kecil, dan semakin murah. Inti dari semua alat elektronik masih tetap, yaitu transistor-transistor, walaupun sekarang sudah ada IC yang merupakan rangkaian dan banyak transistor dalam IC.
Dalam tahun-tahun terakhir, elektronika telah digunakan secara luas dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan modern. Pada era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan komunikasi berkembang dengan pesat. Para peneliti berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah teknologi canggih. Teknologi canggih itu berupa barang-barang elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan sesuatu. Sebagai contoh, televise sekarang dapat digunakan untuk berinternet, lalu alat multimedia yang dapat dibawa kemana-mana yang disebut portable smartphone, dan masih banyak lagi.
Pemahaman tentang elektronika sangat penting, salah satunya adalah focus dengan elektronika dasar yang dititikberatkan pada berbagai komponen dan rangkaian. Dengan praktikum ini, kita mungkin bisa mendapatkan basis/fondasi dalam memahami elektronika.


  1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, fungsi dan prinsip kerja atau definisi dari beberapa komponen dan alat elektronika.






















  1. TINJAUAN PUSTAKA

Elektronika adalah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempelajari teori dan penggunaan kelas peralatan dimana terjadi penyaluran electron lewat hampa, gas, atau semikonduktor. Tabung-tabung hampa, tabung berisi gas, transistor, dan sebagainya merupakan contoh dari alat-alat tersebut dan dikenal sebagai peralatan elektronika. Gerakan electron dari alat-alat ini biasanya dikendalikan oleh penggunaan medan listrik (Chattopadyay, 1989).
Selama beberapa decade terakhir, kemajuan elektronika telah berkembang pesat dan saat ini dapat dikelompokkan kedalam dua cabang yang sangatluas. Cabang elektronika yang berhubungan dengan aliran electron dalam hampa, gas, atau benda padat dinamakan elektronika fisika. Sebaliknya, cabang yang berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, dan penggunaan peralatan elektonika dinamakan teknik elektronika (Blocher, 2004).
Tanda panah pada sumber arus Norton menunjukkan arah arus konvensional, bila kita melihat tanda panah pada suatu sumber arus, itu berarti bahwa elektron-elektron mengalir pada arah yang sebaliknya. Untuk mudahnya, kita dapat membayangkan ujung dari tanda panah menunjuk pada terminal positif dari sumber, sedangkan pangkal dari tanda panah menyatakan terminal negatif, tanda-tanda plus dan minus biasanya tidak diperlihatkan pada gambar skema, maka kita harus mencantumkan sendiri tanda plus dan minus secara luar kepala bila kita melihat simbol sumber arus (Giancoli,2001).
Thevenin menemukan bahwa setiap rangkaian yang mempunyai loop ganda dapat disederhanakan menjadi sebuah rangkaian yang hanya terdiri dari loop. Rangkaian bagaimana pun  rumitnya selalu dapat disederhanakan menjadi rangkaian loop tunggal. Itulah sebabnya mengapa para insinyur dan teknisi yang berpengalaman sangat menggemari teorema Thevenin karena dapat menyederhanakan sebuah rangkaian yangbesar serta penuh komplikasi menjadi sebuah rangkaian loop tunggal yang dapat dengan mudah diselesaikan (Halliday,1984)

  1. METODE PELAKSANAAN
  1. Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilakukan dilaboratorium elektronika program studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala pada hari jum’at tanggal 16 oktober 2015 pada jam 10:15 wib.
  1. Bahan dan Alat
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
  • Resistor
  • Kapasitor
  • Potensiometer
  • Transistor
  • Diode
  • Vero board
  • Multimeter / Multitester
  1. Tahapan Pelaksanaan
  • Siapkan alat dan bahan
  • Ambil salah satu bahan dan multimeter
  • Tentukan sisi positif dan negatifnya
  • Lalu uji dengan multitester apakah benar sisi yang sudah ditentukan
  • Misalkan yang dicoba diode LED, jika benar sisi yang telah ditentukan maka lampu LEDnya akan menyala.









  1. HASIL DAN PEMBAHASAN
  1. Data Hasil Pengamatan
  1. Analisa Data
Perhitungan resistansi pada resistor :
Cincin 1 : hijau (5)
Cincin 2 : coklat (1)
Cincin 3 : abu-abu (108)
Cincin 4 : perak (10%)
51 x 108 kΩ ± 10%
51 x 108  ± (51 x 10100)
R = 51 x 108 + 5.1.108
   = 56,1x108 kΩ
R = 51 x 108  - 5.1.108
    = 45,9x108 kΩ


C. Pembahasan
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
\begin{align}V&=IR\\
I&=\frac{V}{R}\end{align}
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasukkoefisien suhuderau listrik (noise), dan induktansi.Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik.
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta parameter penggunaan.
Veroboard adalah merek papan strip, pra-terbentuk papan sirkuit bahan strip tembaga pada papan isolasi yang berasal dan dikembangkan di awal 1960-an oleh Electronics Departemen VeroPrecisionEngineering ltd (VPE). Diperkenalkan sebagai bahan tujuan umum untuk digunakan dalam membangun sirkuit elektronik - yang berbeda dari tujuan-dirancangpapan sirkuit cetak (PCB) dalam berbagai sirkuit elektronik dapat dibangun menggunakan papan kabel standar. Sekarang vero board lebih dikenal sebagai project board pada elektronika.
Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC. Sebuah multimeter merupakan perangkat genggam yang berguna untuk menemukan kesalahan dan pekerjaan lapangan, maupun perangkat yang dapat mengukur dengan derajat ketepatan yang sangat tinggi.

























  1. PENUTUP
  1. Kesimpulan
  1. Resistor berfungsi untuk menahan tegangan dengan tingkat resistensi tertentu
  2. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
  3. Vero board sebenarnya adalah merek papan stip yang diproduksi oleh Electronics Departemen VeroPrecisionEngineering ltd (VPE) pada tahun 1960
  4. Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
  5. Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik.
  1. Saran  
Sebaiknya alat alat praktikum diletakkan di ats tempat yang lebih layak, tidak berantakan seperti kemarin.








DAFTAR PUSTAKA


Blocher, R. 2004.DasarElektronika. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.


Chattopadyay, D. 1989. Foundations of Electronic. University of Calcutta, Calcutta City.

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Erlangga, Jakarta

Halliday, David. 1984.  Fisika. Erlangga, Jakarta